Translate

Sunday, April 24, 2016

Ikan Pari Manta

Ikan pari adalah salah satu spesies ikan yang dilindungi di dunia. Ukuran bentang sayapnya mencapai 3 atau 4 meter. Berarti ikan pari bisa beberapa kali lebih besar dari manusia. Saya melihatnya saat berkunjung ke Raja Ampat beberapa waktu yang lalu ketika memandu 4 wisatawan Ceko.

Selama berada di kepulauan yang indah itu, kami berkunjung ke berbagai lokasi terumbu karang seperti di Yenbuba, Mansuar Barat, Teluk Kabui, Batu Lima, Friwen, hingga ke Pianemo (gugusan pulau-pulau karst yang memiliki pemandangan indah sekali). Biaya keliling Raja Ampat selama 5 hari untuk satu grup kecil wisatawan Ceko tersebut terbilang mahal yakni 38 juta rupiah.
Stasiun Pembersihan
Di lautan bebas, ada sebuah tempat yang cukup "dangkal" di mana ikan-ikan pari manta ini membersihkan dirinya. Di lokasi inilah, para wisatawan yang umumnya adalah penyelam skuba dan penyelam bebas mengamati ikan-ikan manta tersebut. Dalamnya sekitar 15 hingga 25 meter di bawah permukaan laut. Sewaktu berada di Stasiun Pembersihan, kami merasakan adanya arus laut. Kami harus terus berenang melawannya agar tetap berada di atas stasiun pembersihan ini.
Ikan-ikan manta akan melayang mengitari stasiun pembersih sambil tubuhnya dibersihkan oleh ikan-ikan kecil yang memakan berbagai kotoran yang menempel di tubuh mereka. Inilah yang disebut simbiosis mutualisme.
Ketika tubuh mereka telah bersih maka mereka akan meninggalkan stasiun itu kembali ke lautan bebas. Tubuh yang bersih akan mengurangi tahanan air sehingga ikan pari manta bisa berenang lebih cepat di samudra.

T-shirt Manta
Nah, setelah membaca sedikit cerita dari saya tentang Manta, besar harapan saya, para pembaca berminat membeli T-shirt dengan gambar ikan Manta tersebut yang telah saya desain menggunakan Inkscape.
T-shirt ini bisa dipesan secara online lewat website Zazzle pada link gambar di bawah ini:




Saturday, April 23, 2016

Ikan Terbang - Exocet yang Sebenarnya

Dulu sewaktu masih mahasiswa, saya belajar tentang desain kapal. Oleh karena itu, saya suka sekali bepergian dengan naik kapal baik ukuran besar maupun kecil.
Ketika berada di atas kapal, saya sering jalan-jalan di geladak luar untuk sekedar melihat pemandangan laut yang indah atau pulau-pulau tropis dengan pepohonan kelapanya. Sering ada segerombolan ikan lumba-lumba yang lompat dari dalam air.
Ada juga ikan terbang. Ikan ini kecil sekitar 25 cm panjangnya. Mereka terbang rendah sekali di permukaan air untuk menghindari terjangan badan kapal yang bergerak melawan ombak. Mungkin ikan terbang mengira bahwa kapal adalah predator yang hendak memakan mereka.
Misil Anti-Kapal
Dalam bahasa Prancis, Exocet adalah nama sebuah rudal anti kapal. Rudal Exocet ini menjadi sangat terkenal setelah berhasil menenggelamkan kapal perang HMS Sheffield milik British Navy dalam perang Falkland/ Malvinas antara Argentina dan Inggris. Rudal tersebut diluncurkan dari pesawat tempur Super Etendard.
Karena kejadian ini mendapat liputan media massa di seluruh dunia maka rudal anti kapal tersebut menjadi lebih terkenal dibandingkan nama yang sama untuk ikan terbang.
Ikan Terbang - Exocet yang Sebenarnya
Nah, seperti apa ikan terbang itu? Saya telah membuat sketsa dengan pencil dan diberi warna dengan cat air buat ikan terbang ini. Garis lengkung yang menyerupai ombak saya buat memakai inkscape. Bagi pembaca yang belum pernah melihat ikan exocet, eh maksud saya, ikan terbang di habitat alamnya, berikut ini adalah gambar ikan tersebut.

Gambar ini juga tersedia dalam bentuk cetakan di berbagai produk zazzle mulai dari t-shirt sampai mug untuk minum kopi pada link: Exocet Products
Jika Anda tertarik, silahkan membelinya, hehehe.... Hitung-hitung Anda telah ikut membantu saya membeli pulsa internet agar penulisan di blog ini tetap lancar.





Friday, April 22, 2016

Berenang dengan Hiu Paus

Berenang dengan ikan hiu paus telah menjadi sebuah daya tarik wisata di beberapa negara bahari di dunia. Hiu paus dalam bahasa Inggris disebut whaleshark. Nama Latinnya adalah (Rhincodon typus). Ikan ini tidak buas. Makanannya adalah ikan puri yang ukurannya kecil-kecil. Di Teluk Cendrawasih dan Teluk Bitsyari Papua, para nelayan mengumpulkan ikan puri di malam hari dan menampungnya semalam suntuk. Saat subuh tiba hiu-hiu paus itu akan datang. Mungkin mereka mampu mencium bau ikan-ikan kecil tersebut. Wisatawan dari berbagai negara di dunia, suka sekali melihat ikan tersebut. Mereka akan berenang bersamanya dan memotret ikan raksasa tersebut. Kegiatan wisata pengamatan ikan hiu paus tersebut telah menciptakan tambahan penghasilan bagi penduduk lokal.

Meskipun tidak berbahaya bagi manusia, wisatawan yang hendak berenang di laut terbuka untuk melihat satwa ini perlu menjaga jarak yang aman. Maksudnya agar ikan bisa bergerak bebas. Sering sekali wisatawan memeluk dan bahkan berada di depan mulut sang ikan sehingga menghalanginya mencari makan.
Grafik Vektor
Berikut ini adalah gambar dari sketsa di atas yang telah saya olah lebih terperinci di komputer dengan menggunakan software inkscape. Grafik vector ini bisa dibeli dalam bentuk cetakan di berbagai produk zazzle mulai dari topi, hingga kaos oblong.




Kurangi penggunaan plastik
Sengaja saya buat sketsa ikan hiu paus pada blog ini untuk membangkitkan kepedulian kita semua tentang pentingnya menjaga kelestarian alam yang kita miliki. Salah satu cara paling efektif adalah dengan mengurangi penggunaan kantong plastik dan botol plastik (biasanya kita beli berupa air minum dalam kemasan).
Bila laut kita bebas dari sampah plastik, logam dan bahan kimia yang berbahaya maka ikan-ikan bisa hidup sehat. Para nelayan akan memperoleh tangkapan ikan yang berlimpah. Wisatawan pasti senang berkunjung ke sini. oleh Leo Roring