Burung Surga Merah/ Red Bird of Paradise (Paradisaea rubra) hidup di hutan hujan tropis Raja Ampat. Perilakunya mirip Burung Surga Kecil/ Cendrawasih Kuning (Paradisaea minor). Saya sering mengantar wisatawan untuk menonton burung ini di Kepulauan Raja Ampat khususnya di Pulau Waigeo.
Untuk menonton Cendrawasih merah, kita perlu bangun pagi sekali sekitar jam 05.00 Kemudian kita perlu jalan kaki selama kurang lebih 1 jam ke lokasi nonton. Peralatan yang dibawa adalah teropong, dan kamera.
Burung Surga Merah (Paradisaea rubra) |
Ketika cahaya matahari mulai menerangi kanopi hutan, Burung Surga Merah mulai aktif berkicau. Saat itu yang jantan akan memanggil betina agar mereka bisa mempertontonkan kepiawaian mereka dalam berdansa. Burung-burung jantan akan bersaing merebut hati burung betina supaya diajak kawin.
Rata-rata Burung Surga Merah berdansa dan berkicau hingga jam 09.00 ketika cahaya matahari telah menerangi hutan hujan tropis Waigeo.
Setelah kegiatan menonton Cendrawasih Merah selesai, para wisatawan bisa kembali ke penginapan untuk beristirahat. Aktivitas selanjutnya bisa dilanjutkan dengan kegiatan birding di pulau-pulau atau snorkeling.
Raja Ampat kaya dengan keanekaragaman hayati (biodiversity) baik di atas permukaan tanah (hutan) dan di dasar laut (terumbu karang). Masyarakatnya juga memiliki adat istiadat yang unik.
Di atas adalah ilustrasi Burung Surga Merah yang saya buat menggunakan Autodesk Sketchbook. Gambar tersebut sekarang tersedia sebagai cetakan di t-shirt, mug, tote bag, iPhone case, botol air minum, dan berbagai produk lainnya. Silahkan melihatnya di Alam Lestari. Semoga Anda tertarik untuk membelinya.
No comments:
Post a Comment